VW Kodok Investasi mobil retro klasik anak muda

VW kodok adalah mobil antik keluaran tahun 40 an sampai tahun 76 terakhir diproduksi dan dipasarkan di Indonesia, sebelum masuknya mobil-mobil jepang ke Indonesia. Mobil ini kini menjadi mobil retro yang sekaligus juga untuk investasi bagi generasi kaum milenial. 


Penggemar mobil tua atau mobil antik cukup banyak di Indonesia, tak hanya orang-orang tua saja sekarang yang menggemari mobil tua akan tetapi anak-anak muda sekarang juga menjadikan mobil-mobil tua tersebut hobi untuk di koleksi. 

Bukannya tanpa alasan, selain karena atas dasar suka koleksi barang antik ternyata anak anak muda lebih cerdas menangkap peluang bisnis, mereka menganggap tidak ada ruginya mengoleksi mobil-mobil ini karena selain bisa digunakan untuk bergaya retro juga bisa digunakan untuk sarana investasi menurut mereka. Harga mobil klasik/ mobil tua/ mobil anti lama kelamaan ternyata makin mahal, seperti mobil dilansir dari beberapa pasar mobil tua di Indonesia, harga mobil VW kodok ada yang mencapai harga 1 Milyar. Untuk mobil keluaran tahun 70 an sepertinya tidak mungkin ya harga segitu, tetapi jika kita melihat mobil tersebut sebagai mobil koleksi maka mungkin-mingkin saja hal ini terjadi... bahkan lama kelamaan mobil-mobil semua tua mungkin aakan berharga mahal ya seperti BMW tahun 90 an atau yang lain.

Sejarah VW kodok di Indonesia

VW kodok atau nama resminya VW Beetle adalah mobil kecil yang bentuknya mirip kodok (disebut VW Kodok) yang sebenarnya mulai diproduksi oleh pabrikan mobil asal jerman Volkswagen di tahun 1938, di Indonesia sendiri mobil ini sudah masuk dari era sebelum kemerdekaan yakni tahun 40 an, setelah kemerdekaan VW kodok ini banyak diimpor untuk jadi mobil-mobil para pejabat. Pada tahun 60 an mobil VW kodok mulai banyak dibeli oleh masyarakat (non pejabat), tahun 70 an VW kodok diproduksi di dalam negeri, sampai tahun 1976 akhirnya VW kodok tergususr oleh masuknya mobil-mobil jepang yang lebih murah dan lebih modern dan juga irit bahan bakar.

Spesifikasi VW Kodok

VW kodok keluaran sebelum tahun 1966 masih memakai mesin 1100 cc yang menghasilkan tenaga 30 HP pada putaran mesin 3300 Rpm dan memiliki torsi 68 Nm pada putaran mesin 2000 Rpm, pada tahun 1966 mesin ini diganti dengan mesin 1200 cc yang lebih bertenaga menjadi 40 HP. Sejak tahun 1966 sampai tahun 70 an masuk berbagai varian VW Beetle seperti VW Beetle 1200, VW Beetle 1300, VW Beetle 1302, VW Beetle 1303, VW Beetle 1500, VW Super Beetle dan lain-lain.

Mesin VW kodok semuanya memakai 4 silinder dan berpendingin udara, ada juga VW kodok yang bermesin 1600 cc yang versi sportnya dan sudah memakai rem cakram.

Dimensi mobil ini terbilang cukup kecil untuk ukuran mobil eropa, dimana panjang mobil 4079 mm, lebar 1539 mm, tingii 1500 mm dan jarak sumbu roda 2400 mm. Kesemuanya memakai pendingin udara, sistem transmisi manual 4 percepatan dengan konfigurasi mesin di bagian belakang dan penggerak roda belakang, sementara bagasi malah ada di bagian depan.

Pemilik mobil VW kodok

Pemilik VW kodok bervariasi dari berbagai usia, karena mobil ini sudah berumur maka sparepartnya juga relatif agak sulit di bengkel di Indonesia, tetapi karena populsai mobil VW kodok di dunia terbilang besar yakni dulunya laku sampai 21 juta unit dan diluar negeri diproduksi hingga tahun 2003 maka untuk sparepart lebih mudah didatangkan dari luar negeri. Bergabung dengan berbagai komunitas VW beetle ini sangat bermanfaat jika kalian ingin memelihara mobil ini karena memudahkan saling tukar informasi masalah ketersediaan sparepart, teknisi, bengkel dan pemeliharaan mobil.

Kebanyakan pemilik mobil ini bukanlah pemula dalam hobi mobil karena memang membutuhkan pengetahuan reparasi, dana serta passion yang baik untuk mengoleksi mobil VW Beetle atau kodok ini. Jika kalian masih pemula dan berminat ingin mengoleksi mobil ini harus ikut komunitasnya dan tahu benar tempat service VW kodok di kota kalian masing-masing 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tips Ganti Velg Mobil di Bengkel

Kelebihan Kijang Super, Extra dan Grand Extra Mobil Paling Disukai 90 an

Mengenal Ban Jenis HT, AT, MT, ECO, Semi Slick