Mengenal Ban Jenis HT, AT, MT, ECO, Semi Slick

Secara umum ban mobil dibagi menjadi 4 jenis dilihat dari peruntukannya yakni Ban HT, AT, MT dan Eco. Ketiga ban tersebut memiliki spesifikasi yang berbeda, dimana ban HT atau High Terrain lebih digunakan untuk di jalan aspal atau onroad saja, sedangkan ban AT banyak dipakai di jalanan aspal atau onroad dengan sedikit rusak, lalu ban MT dipakai di medan-medan berat.

Lalu mobil-mobil apa saja yang cocok peruntukannya dengan ketiga ban tersebut? berikut ulasan lengkapnya:

Ban AT atau All Terrain

Ban AT atau ban All Terain: dia adalah ban yang biasa dipakai di jalan aspal meskipun aspal rusak, artinya dia tengah-tengah antara HT dan MT, tidak hanya di aspal saja juga tidak jalanan tanah saja tetapi ban ini bisa dipakai di onroad dan offroad (jalanan aspal dan tanah). 

Meskipun secara kemampuan di jalanan onroad dia tak sebagus dan sehalus ban tipe HT dan di medan berat dia juga tak sebagus tipe MT, di medan offroad sedang dia bisa, karena gripnya yang ridak terlalu besar. Mobil-mobil yang cocok menggunakan Ban tipe All Terrain ini adalah mobil-mobil SUV seperti seperti Mitsubishi Pajero, Toyota Fortuner, Daihatsu Taft, mobil DCab seperti Toyota Hilux, Mitsubishi Triton, strada, L200 mobil truck atau pickup atau niaga seperti L300, Isuzu Traga, dll

Penggunaan ban All Terrain ini cukup banyak di Indonesia, karena karakteristik jalan yang sudah banyak jalan aspal tetapi juga masih banyak jalan yang rusak dan juga jalan tanah dengan bebatuan kali kecil.

Ban MT atau Mud Terrain

Ban MT atau Mud Terrain adalah ban yang peruntukannya di jalanan offroad (bukan aspal), biasanya ban tipe MT ini banyak dipakai di daerah pegunungan atau pedalaman hutan yang didominasi jalan tanah atau jalan berbatu jalan berlumpur/ licin, jalan tanjakan, jalan berpasir dan lain sebagainya.

Penggunaan ban Mud Terrain ini biasanya dipakai oleh mobil-mobil berpenggerak 4 roda atau 4WD atau AWD yang memang peruntukannya di medan-medan yang sangat berat, misalnya mobil-mobil SUV seperti Pajero AWD atau Fortuner 4x4 yang dipakai di perkebunan sawit Kalimantan atau pedalaman Papua. Mobil-mobil yang biasanya memakai ban MT adalah Mitsubishi Pajero, Toyota Fortuner, Mitsubishi Strada Triton, Nafara, Hilux, Ford Ranger, Daihatsu Taft, Suzuki Jimny, dll yang memakai penggerak 4 roda atau semua roda dengan habitat di pedalaman.

Mobil yang memakai penggerak 4 roda dengan ban tipe MT ini juga sering kita jumpai sebagai mobil offroad, baik itu offroad untuk perlombaan atau offroad untuk hobi, tak jarang saat kita berpergian ke desa atau pegunungan di jawa banyak kita jumpai mobil yang memakai ban tipe MT ini. Seperti saat saya berpergian ke Gunung Bromo dan Daerah Dieng atau juga daerah Gunung Merapi masih banyak kita temui. Jika di luar negeri banyak dipakai di Gurun-gurun yang tentunya sangat sulit jika mobil memakai ban tipe AT atau bahkan HT di gurun pasir :-D

Kelemahan Ban MT

Ban MT yang peruntukannya di meda-medan berat tentu saja tidak bisa dipakai di jalanan aspal, bisa aja sebenarnya tetapi sangat tidak efektif dan tidak efisien ketika memakai ban MT di jalan aspal atau perkotaan karena grip yang besar pada ban akan menyebabkan man mengcengkeram kuat pada aspal, alhasil pergerakan ban menjadi sangat berat dan mobil bergerak dengan lambat. Mobil menjadi sangat boros BBM, berat dan terdengar suara kasar bergemuruh saat kita memakai ban MT di aspal, selain itu ban tipe MT akan cepat habis (Botak) jika dipakai di jalanan onroad/ aspal, kecuali sedang banjir cocok make ban ini. Jadi kalian harus bijak memilih tipe ban, mobil kalian apa dan peruntukannya bagaimana? maksudnya sehari-hari kebanyakan dipakai untuk apa dan dimana.

Ban HT atau Highway Terrain

Ban HT ini adalah ban yang paling banyak dipakai di Indonesia, ban HT ini memiliki kenyamanan yang paling bagus diantara ke tiga jenis ban di atas. Nyaman dipakai di jalan aspal halus dan juga masih bisa dipakai di jalanan non aspal yang sangat ringan seperti jalan tanah yang datar di pedesaan, jalan bebatuan ringan, jalan sedikit berpasir masih bisa lah. 

Memiliki sistem suspensi yang lumayan empuk sehingga kenyamanan berkendara lebih tinggi, di jalanan aspal juga tidak berisik, tidak terlalu mencengkeram di jalan aspal, lebih halus saat berkendara dan lebih hemat BBM dibandingkan kedua tipe ban sebelumnya.

Ban HT ini banyak dipakai mobil-mobil jenis MPV seperti Innova, Avanza, Xenia, Panther, Kijang, Suzuki Carry, mobil-mobil LCGC seperti Brio, Calya, Sigra, mobil tipe SAV atau Crossover SUV ringan yang banyak dipakai di perkotaan seperti CR-V, HR-V, Rush, terios, BR-V, juga bisa dipakai oleh mobil-mobil city car sepeti jazz, yaris dan lain sebagainya

Ban ECO

Ban Eco ini adalah ban untuk di jalan onroad atau jalan aspal, ban eco ini memiliki kembang yang paling halus diantara jenis ban yang lain. Sebenarnya ban eco ini dibuat/ didesain untuk mendapatkan efisiensi BBM dengan grip yang paling minim tetapi masih dalam batas aman untuk kendaraan di Indonesia. 

Ban eco ini biasanya dipakai di perkotaan dan mobil-mobil yang menggunakan ban ECO ini kebanyakan adalah mobil LCGC yang baru keluar dari showroom/ dealer (ban standar LCGC), mobil-mobil tersebut antara lain Honda Brio, Daihatsu Ayla, Sigra, Toyota Calya, Suzuki Wagon R dan lain-lain yang mobil-mobil tersebut memang hemat bahan bakar. Ban Eco ini juga sering dipakai pada mobil City Car seperi Jazz, Yaris, Ignis, dll.

Ban Slick dan Semi Slick

Sebenarnya ada lagi tipe ban yang lebih halus coraknya daripada ban HT dan ban Eco yakni ban semi slick, dan yang lebih halus lagi tanpa corak adalah ban slick akan tetapi kedua jenis ban ini jarang sekali dipakai masyarakat karena peruntukannya hanya untuk balapan. Ban ini gripnya bisa dibilang sangat sedikit sehingga daya cengkeram ke jalan sangat kecil (mirip ban botak) tetapi dia akan melaju sangat kencang di jalanan aspal yang kering.

Resiko memakai ban slick dan semi slick ini mudah selip (tergelincir) saat jalan sedikit licin atau tergenang air, sangat berbahaya jika dipakai sehari-hari

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tips Ganti Velg Mobil di Bengkel

Cara ganti Ban Mobil Bocor di Jalan dengan Benar

VW Kodok Investasi mobil retro klasik anak muda