Cara Mudah Cek Transmisi Mobil Matic
Jika kalian ingin membeli mobil matic yang baru maka hal ini bukanlah masalah, tetapi jika akan membeli mobil matic bekas maka kita harus mengecek/ memberikan perhatian yang lebih pada sistem transmisinya. Karena sistem transmisi matic jika rusak perbaikannya mahal dan sulit, terlebih lagi belum tentu kerusakannya bisa diperbaiki dengan sempurna (berbeda dengan mobil manual yang relatif mudah dan murah perbaikannya), untuk perbaikan transmisi matic pecinta otomotif harus membawanya ke bengkel spesialis matic.
Teknologi tranmisi matic tergolong baru, canggih dan rumit, sedangkan transmisi ini juga memiliki usia pakai tertentu, yang artinya memiliki batasan. Jika mobil dirawat dengan benar kondisi transmisi ini juga awet dalam keadaan baik, akan tetapi jika dirawat asal-asalan atau bahkan tidak dirawat misalnya tidak ganti oli atau ada kebocoran oli atau pemakaian yang tidak benar maka kondisi transmisi juga kurang baik. Nah kali ini kita akan membahas bagaimana cara memeriksa kondisi transmisi mobil matic apakah masih baik atau masih sehat ataukah tidak, jika masih baik boleh lah lanjut dipinang, jika sudah tidak baik cari yang lain.Cek Kondisi Oli Transmisi
Untuk mengetahui/ melihat bagaimana kondisi oli transmisi matic (volumenya dan warnanya).
Pertama-tama hidupkan mobil dan panaskan antara 5-10 menit (posisi rem tangan aktif). Saat memanaskan mesin dan kondisi mesin idle pecinta otomotif bisa memindah mindahkan tuas transmisi ke semua posisi seperti dari P ke N lalu ke D atau ke D1 dan D2 (masing-masing posisi 10-15 detik) lalu kembalikan ke posisi semula misal di P.
Untuk membuka dipstick transmisi dilakukan dalam keadaan mesin mobil hidup (idle) dengan rem tangan aktif dan tuas transmisi diposisikan di N (netral), lakukan hal tersebut dahulu ya sebelum bersiap membuka dipstick oli transmisi matic. Setelah 10 menit dipanaskan, kalian bisa membuka kap mesin dan membuka tutup dipstick transmisi, lalu cabut dipsticknya.
Amati level ketinggian oli (volume oli) pada dipstick, pada dipstick oli biasanya terdapat 4 coakan. Nah level ketinggian yang baik adalah diantara kedua coakan paling atas yakni posisi Hot, jika basahan oli pada dipstick berada dibawah coakan kedua artinya volume oli transmisi kurang, jika basahan oli berada di atas coakan paling atas itu artinya oli transmisi terlalu banyak.
Jika oli transmisi kurang dampaknya pada tarikan mobil yang telat seperti selip, sedangkan jika oli terlalu banyak maka tarikan mobil lebih berat.
Setelah kita melihat level (volume) oli matic, selanjutnya kita juga harus melihat kondisi oli apakah masih bagus atau tidak. Indikasi oli matic masih bagus atau sudah minta ganti adalah dari warnanya, jika warnanya merah transparan artinya oli masih bagus. Jika warna oli kehitaman artinya sudah aus waktunya diganti, jika warna oli putih kemerahan artinya ada air yang masuk ke dalam sistem transmisi dan ada kebocoran ATF cooler.
Pecinta otomotif bisa memasukkan kembali dipstick dan menarik keluar lagi untuk melihat warnanya, oleskan oli yang terangkat pada dipstick ke jari atau kertas untuk melihat warna oli dengan lebih jelas apakah merah transparan atau kehitaman atau merah keputihan.
Kalian juga bisa mengecek kebocoran oli transmisi dengan cara mengamati langsung apakah ada tetesan oli atau rembesan oli pada sistem transmisi atau sekitar mesin atau bisa juga di lantai garasi apakah ada bekas basahan tetesan oli.
Kekurang oli pada sistem transmisi matic harus dibenahi karena jika volume oli kurang terus tarikan mobil berkurang (terjadi efek delay), jika dibiarkan terus menerus maka sistem transmisi akan aus dan terjadi overheat serta membutuhkan biaya yang banyak untuk perbaikannya.
Cek transmisi matic dengan cara Stall Test
Stall test ini digunakan untuk mengetahui apakah kinerja transmisi matic bekerja dengan baik atau tidak (transmisi matic sehat atau tidak). Caranya mudah yakni:
1. Tempatkan kaki kiri pada rem, lalu injak yang dalam
2. Rem tangan aktifkan
3. Tempatkan tuas transmisi di posisi D
4. Injak pedal gas sampai putaran mesin kira-kira 4000-5000 Rpm pada kondisi biasa (injak pedal gas jangan terlalu lama agar mesin tidak panas, cukup 1-3 detik saja)
5. Saat menginjak pedal gas, amati jarum indikator putaran msin (Rpm), jika jarum berhenti di 2000 Rpm atau antara 1800 sampai 2200 Rpm artinya transmisi matic masih bagus, jika jarum ada dibawah angka 1800 Rpm artinya mesin mobil kurang bagus, jika jarum ada diatas 2200 Rpm maka ada slip pada sistem transmisi.
Scan transmisi matic dengan OBD Scanner
Pada mobil-mobil baru kebanyakan dilengkapi dengan berbagai sensor pada part-partnya misalnya pada mesinnya, transmisinya, rodanya, dan lain sebagainya yang mana sensor-sensor tersebut bisa memantau kondisi mobil secara realtime misalnya Rpm mesinnya berapa, suhu mesin berapa, volume oli mesin dan oli transmisi dan lain sebagainya.
OBD scanner juga bisa menscan mobil secara keseluruhan, jadi akan langsung terlihat jika ada masalah misalnya level oli tidak sesuai dengan standar, maka akan ada pemberitahuan ketidakberesan pada sistem transmisi.
OBD scanner ini tidak mahal harganya sekarang, ada yang 50 Ribuan juga, tinggal ditancapkan pada soket OBD scanner pada mobil yang bisa terhubung dengan HP dengan konektivitas bloetooth, kita bisa mengetahui kondisi mobil termasuk transmisi jika bermasalah.
Test Drive atau Jalankan Mobil
Yang terakhir tentu saja dengan mencobanya atau mengemudikan mobil untuk merasakan secara langsung saat dibuat jalan. Apakah transmisi masih halus tidak ada hentakan, ataukah perpindahan gigi terasa kasar atau ada hentakan, ataukah ada delay mobil gak langsung jalan (saat transmisi dari posisi P dimasukkan posisi D arau R dan injakan rem dilepas) mobil gak mau langsung jalan, tetapi ada jeda 3-5 detik atau bahkan lebih baru mobil jalan.
Transmisi matic yang masih bagus (normal) saat perpindahan gigi juga halus dan tak ada hentakan, misalnya dari D ke D2 atau L. Jika ada hentakan atau delay pastinya ada masalah pada transmisi maticnya.Nah- hal-hal diatas bisa diketahui dengan menjajalnya secara langsung atau orang biasa menyebutnya test drive, mintalah tes drive sebelum membeli mobil bekas, atau jika belum bisa mengemudi setidaknya bawalah kenalan untuk mencoba mobil.
Bagaimana sobat mudah bukan mengecek kesehatan transmisi mobil matic? kalau tipsnya bermanfaat komen di bawah ya sobat...!
Komentar
Posting Komentar